Google mulai meluncurkan sebuah aplikasi baru pesaing TikTok yang dinamakan Tangi. Hampir mirip dengan TikTok, aplikasi ini juga menyediakan konten video pendek berdurasi 60 detik.
Video yang akan dibagikan berupa video do it yourself atau kreasi sendiri. Selain itu juga video tutorial untuk membuat suatu produk buatan sendiri.
Sejauh ini Tangi masih menjadi sebuah aplikasi eksperimen dari Google. Pembuatan Tangi ini dilakukan di Area 120 yang merupakan inkubator internal Google untuk berbagai proyek eksperimen yang diproyeksikan bisa masuk ke dalam layanan Google.
Saat ini, aplikasi tersebut baru tersedia di Appstore di Iphone. Sementara untuk pengguna android dan desktop bisa mengaksesnya melalui situs tangi.co.
Menurut pendiri Tangi, Coco Mao, bahwa aplikasi tersebut difokuskan pada konten do it yourself serta kreativitas. Tujuannya untuk membantu orang yang belajar membuat berbagai produk hasil kreasinya sendiri, seperti memasak dengan menonton video berdurasi 1 menit.
Tangi sendiri berasal dari kata TeAch dan Give. Layanan tersebut tak hanya diakses melalui iOS saja, namun bisa juga diakses melalui situs resminya.
Lahirnya Tangi menurut pendirinya terjadi setelah diadakan pertemuan dengan orang tuanya di Shanghai, China. Menurut Mao, dengan mendapati mereka sedang menyaksikan video tentang bagaimana cara melukis dan fotografi, melalui ponsel.
Baca juga: Game Yang Diliris Saat Peluncuran Google Stadia
Fitur Baru Pada Google Tangi
Ada beberapa fitur yang ditawarkan pada Tangi ini. Salah satunya yaitu, Try It. Fitur ini membantu para penggunanya untuk membangun komunitas antar konten kreator dan penggemarnya.
Fitur Try It ini membuat aplikasi lain, seperti Pinterest dalam balutan video ala TikTok. Menurut Google sendiri, saat ini video yang paling banyak dicoba oleh para penggunanya melalui fitur Try It yakni membuat saus guacamole di kulit alpukat.
Beberapa konten kreator yang telah menggunakan Tangi seperti fashion blogger lifestyle asal Amerika Serikat, Holly Grace, seniman Rachel Faye Carter, pembuat roti populer Paola D. Yee, dan vlogger kecantikan Sew Wigged Out.
Bila para pengguna merasa enggan untuk menyaksikan video secara streamin, tim Area 120 telah menyediakan opsi simpan video. Pada opsi ini, penggunanya bisa menyaksikan video DIY secara offline.
TikTok sendiri telah menjadi aplikasi non game yang ketiga paling banyak diunduh sepanjang tahun 2019. Menurut hitungan dari Sensor Tower Analytics, aplikasi tersebut telah melampaui 1,5 miliar unduhan.
Aplikasi yang berasal dari Cina tersebut, ternyata mampu menembus hegemoni Facebook di deretan teratas App Store dan Google Play. TikTok berada di bawah Whatsapp dan Messenger, namun berhasil mengalahkan media sosial seperti Facebook dan Instagram.