Fitur Latest Post Segera Diluncurkan Instagram
Tahun 2016 lalu, Instagram secara drastis telah melakukan modifikasi di algoritma fitur Feed platformnya. Perubahan itu menjadikan tampilan Feed Instagram mirip dengan Facebook. Karena unggahan yang ditampilkan berdasarkan algoritma yang tujuannya untuk menarik minat para penggunanya.
Pilihan unggahannya bergantung pada banyak faktor, termasuk hubungan antara pengguna serta kreator unggahannya, waktu, jumlah like dan komentar, dan lainnya. Beberapa penggunan mengeluhkan perubahan ini serta banyak yang menyukainya.
Dampaknya di bulan Maret 2018, Instagram telah mengumumkan update untuk memperbaiki Feed dan memberikan pengguna kendali yang lebih besar terkait dengan feed tersebut. Pada pengumumannya itu, Instagram menyebutkan bahwa telah mempertimbangkan umpan balik dari pengguna terkait keinginannya untuk mendapatkan fitur yang menampilkan unggahan terbaru di awal Feed.
Namun, sayangnya updatet tersebut tidak mengembalikan Feed kronologis yang diinginkan oleh penggunanya. Kini Instagram telah mengembangkan fitur yang bertajuk latest post. Dilaporkan bahwa opsi ini memungkinkan para penggunanya untuk melakukan update pada Feed dengan unggahan yang terlewat akan muncul di jendela pop-up.
Pilihan Opsi Pada Fitur Latest Post
Dari opsi itu dijelaskan akan memungkinkan penggunanya untuk memilih mengabaikannya. Selain itu dinyatakan pula bahwa tampilan fitur itu serupa dengan feed kronologis. Meski tidak sama sepenuhnya. Sayangnya, hingga saat ini belum ada informasi yang menjelaskan kapan pastinya peluncuran fitur tersebut.
Baca juga: Membuat Filter di IG Agar Instastory Makin Lucu
Sebelumnya, Instagram mengimplementasi update sebagai upaya mencegah penyebaran informasi palsu ini di platform miliknya. Instagram akan mengarahkan seluruh pencarian pada tagar Coronavirus ke situs World Health Organization (WHO).
Sehingga saat mengklik tagar Coronavirus, pengguna akan mendapati pemberitahuan berbahasa Inggris, mengimbau pengguna mengunjungi situs who.int, guna memperoleh informasi resmi terkait virus korona.
Perwakilan Instagram menyebut bahwa peringatan CDC ini merupakan bagian dari upayanya dalam mengurangi penyebaran informasi yang dapat membahayakan masyarakat. Sementara itu, Instagram berkontribusi sebesar USD20 miliar (Rp274,04 triliun) pada penghasilan iklan Facebook tahun 2019 lalu.
Menurut laporan berbagai sumber, penghasilan iklan Instagram ini berkontribusi sebesar seperempat dari pendapatan Facebook secara keseluruhan selama tahun 2019. Iklan muncul di Instagram pada fitur Stories, Feed, dan pada tab Explore.